Minggu, 14 Desember 2014

Daftar Harga Travelling

Harga travelling untuk menuju ke Astah Gumok hanya di perlukan sekitar Rp 5.000-10.000 dari kota Sumenep.
Harga travelling untuk menuju Astah Panongan di perlukan biaya sekitar 12.000-20.000 dari kota Sumenep
Harga travelling untuku menuju je Pelabuhan sekitar 5.000-12.000 dari kota Sumenep..

Minggu, 30 November 2014



SOAL
1.      Berilah penjelasan pokok inti dari setiap postingan yang anda buat?
2.      Apa kekurangan yang ada dalam postingan yang anda buat?
3.      Mengapa anda mengambil tema dari setiap postingan?
4.      Sebarapa manfaatkah postingan yang anda buat?
5.      Mengapa anda mengambil tema....pada blog yang anda buat?
6.      Blog siapakah yang menurut anda kurang efisien (efisien yang di maksud tidak ada manfaatnya kepada visitor atau blognya biasa-biasa saja). Berilah solusinya?


                                                                     
JAWAB

1.      *Postingan pertama tentang ASTAH BUJU’ PANAONGAN.
Pokok inti dari postingan ini untuk mempublikasikan astah yang ada di kabupaten sumenep yang belum banyak di kenal khususnya kepada visitor dari sumenep maupun luar kabupaten sumenep.
*Postingan yang kedua tentang ASTAH GUMOK
Postingan ini juga untuk mempublikasikan salah wisata religi yang terdapat di kabuppaten sumenep.
*Postingan ketiga tentang PELABUHAN KALIANGET
Postingan ini bertujuan untuk mempromosikan kalianget agar bisa menjadi salah satu tempat wisata di kabupaten sumenep.
2.      Kekurangan postingan yang saya buat tidak ada gambar yang menarik visitor untuk berkunjung ke sana.
3.      Karena sumenep kaya akan wisata yang belum diketahui oleh visitor dari kabupaten maupun luar kabupaten bahkan luar madura.
4.      Postingan yang saya buat mencangkup salah satu tempat wisata di kabupaten yang masih di ketahui visitor dari luar daerah. Agar bisa menjadikannya salah satu wisata di kabupaten sumenep dan bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar.
5.      Karena sumenep kaya akan wisata.
6.      Menurut saya, blog yang biasa saja adalah blog Moh. Subhan. Menurut saya blognya kurang menarik karena di blognya tidak terdapat gadget yang berguna untuk visitor.
solusinya:
Berilah gadget yang berguna kepada visitor dan berilah gadget yang bisa mempercantik blognya. Agar visitor yang berkunjung menjadi betah.

Kamis, 23 Oktober 2014

Wisata Religi Astah Gumok




Di Desa Kalimo’ok, Kecamatan Kalianget, tepatnya di sebelah timur Lapangan Terbang Trunojoyo, terdapat sebuah makam atau orang Madura biasanya menyebutnya asta, yakni makam Kiai Ali Barangbang. Dinamakan Asta Barangkang karena makam itu terletak di Dusun Barangbang. Ada juga yang menyebutnya dengan Asta Gumuk








Semasa hidup K. Ali adalah merupakan seorang ulama besar dan penyiar agama islam yang sangat disegani. Bahkan raja Sumenep juga berguru ke K. Ali. Konon menurut sejarah beliau. K.Ali mempunyai kelebihan diluar nalar, binatang (kera) di ajari berbicara bahkan sampai bisa mengaji. Pada waktu Sumenep pemerintahannya masih berbentuk kerajaan. Seorang raja mempunyai anak, dititipkan k. Ali untuk belajar mengaji. Ringkas cerita, pada saat belajar mengaji Putra Raja tersebut dipukul oleh K. Ali. Setelah itu Putra Raja pulang dan mengadukan sikap K. Ali pada sang Raja. Jelas raja sangat marah namun Raja tidak langsung menghukum K. Ali namun memerintahkan sang prajurit untuk memanggil k. Ali dan menanyakan alasan kenapa putranya sampai dipukul. Tanpa rasa takut K. Ali menjawab bahwa sebenarnya dia tidak berniat memukul putra raja melainkan kebodohan yang menemani putra raja. Mendengar jawaban tersebut raja tersinggung putranya di anggap bodoh, dengan marah kemudian raja mengatakan hal yang sangat mustahil, raja mengatakan bahwa jika memang K Ali bisa membuat orang pintar dengan memukul maka k. Ali boleh pulang membawa kera dengan syarat harus bisa mengajari sang kera mengaji.





Ringkasnya sang kera dibawa oleh K. Ali ke rumahnya, dan setiap malam K. Ali mengajak sang kera untuk memancing bersamanya, hingga pada suatu malam tepatnya malam ke 39, K. Ali memberikan tali tambang yang terbuat dari sabut kelapa kepada sang kera dengan cara mengikatkan pada jarinya lalu dibakar. Sambil berkata K. Ali kepada kera : "Hai kera jika sampai pada jarimu api itu dan terasa panas di tanganmu maka teriklah dan katakan panas..." saat itulah kera bisa berbicara dan akhirnya sang kera bisa mengaji. Tiba saatnya sang kera untuk pulang ke keraton dan menunjukkan kemampuannya untuk mengaji.

 

Di keraton K. Ali mengadakan pertemuan besar dengan raja dan disaksikan oleh para punggawa kerajaan sekaligus mengadakan pesta. Setelah semua berkumpul, kemudian sang kera di beri Alquran, dan betapa terkejutnya sang raja beserta para punggawa yang hadir ketika melihat dan mendengar kera mengaji dengan indah. Setelah selesai mengaji k> Ali melemparkan pisang kepada kera dan berkata "Ilmu Kalah Sama Watak" yang dalam bahasa maduranya "Elmo Kala ka Bebethe'". Dan raja pun ikut berbicara bahwa barangsiapa yang menuntut ilmu tidak menginjak tanah brangbang maka ilmunya tidak syah.