Harga travelling untuk menuju ke Astah Gumok hanya di perlukan sekitar Rp 5.000-10.000 dari kota Sumenep.
Harga travelling untuk menuju Astah Panongan di perlukan biaya sekitar 12.000-20.000 dari kota Sumenep
Harga travelling untuku menuju je Pelabuhan sekitar 5.000-12.000 dari kota Sumenep..
Wisata Madura
Minggu, 14 Desember 2014
Minggu, 30 November 2014
SOAL
1. Berilah penjelasan pokok inti
dari setiap postingan yang anda buat?
2. Apa kekurangan yang ada dalam
postingan yang anda buat?
3. Mengapa anda mengambil tema
dari setiap postingan?
4. Sebarapa manfaatkah postingan
yang anda buat?
5. Mengapa anda mengambil tema....pada
blog yang anda buat?
6. Blog siapakah yang menurut
anda kurang efisien (efisien yang di maksud tidak ada manfaatnya kepada visitor
atau blognya biasa-biasa saja). Berilah solusinya?
JAWAB
JAWAB
1. *Postingan pertama tentang
ASTAH BUJU’ PANAONGAN.
Pokok inti dari postingan ini untuk mempublikasikan astah yang ada di kabupaten sumenep yang belum banyak di kenal khususnya kepada visitor dari sumenep maupun luar kabupaten sumenep.
Pokok inti dari postingan ini untuk mempublikasikan astah yang ada di kabupaten sumenep yang belum banyak di kenal khususnya kepada visitor dari sumenep maupun luar kabupaten sumenep.
*Postingan yang
kedua tentang ASTAH GUMOK
Postingan ini
juga untuk mempublikasikan salah wisata religi yang terdapat di kabuppaten
sumenep.
*Postingan ketiga
tentang PELABUHAN KALIANGET
Postingan ini bertujuan untuk mempromosikan kalianget agar bisa menjadi salah satu tempat wisata di kabupaten sumenep.
Postingan ini bertujuan untuk mempromosikan kalianget agar bisa menjadi salah satu tempat wisata di kabupaten sumenep.
2. Kekurangan postingan yang
saya buat tidak ada gambar yang menarik visitor untuk berkunjung ke sana.
3. Karena sumenep kaya akan
wisata yang belum diketahui oleh visitor dari kabupaten maupun luar kabupaten
bahkan luar madura.
4. Postingan yang saya buat
mencangkup salah satu tempat wisata di kabupaten yang masih di ketahui visitor
dari luar daerah. Agar bisa menjadikannya salah satu wisata di kabupaten
sumenep dan bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar.
5. Karena sumenep kaya akan
wisata.
6. Menurut saya, blog yang biasa
saja adalah blog Moh. Subhan. Menurut saya blognya kurang menarik karena di
blognya tidak terdapat gadget yang berguna untuk visitor.
solusinya:
Berilah gadget yang berguna kepada visitor dan berilah gadget yang bisa mempercantik blognya. Agar visitor yang berkunjung menjadi betah.
solusinya:
Berilah gadget yang berguna kepada visitor dan berilah gadget yang bisa mempercantik blognya. Agar visitor yang berkunjung menjadi betah.
Kamis, 23 Oktober 2014
Wisata Religi Astah Gumok
Di Desa
Kalimo’ok, Kecamatan Kalianget, tepatnya di sebelah timur Lapangan Terbang
Trunojoyo, terdapat sebuah makam atau orang Madura biasanya menyebutnya asta,
yakni makam Kiai Ali Barangbang. Dinamakan Asta Barangkang karena makam itu
terletak di Dusun Barangbang. Ada juga yang menyebutnya dengan Asta Gumuk
Semasa
hidup K. Ali adalah merupakan seorang ulama besar dan penyiar agama islam yang
sangat disegani. Bahkan raja Sumenep juga berguru ke K. Ali. Konon menurut
sejarah beliau. K.Ali mempunyai kelebihan diluar nalar, binatang (kera) di
ajari berbicara bahkan sampai bisa mengaji. Pada waktu Sumenep pemerintahannya
masih berbentuk kerajaan. Seorang raja mempunyai anak, dititipkan k. Ali untuk
belajar mengaji. Ringkas cerita, pada saat belajar mengaji Putra Raja tersebut
dipukul oleh K. Ali. Setelah itu Putra Raja pulang dan mengadukan sikap K. Ali
pada sang Raja. Jelas raja sangat marah namun Raja tidak langsung menghukum K.
Ali namun memerintahkan sang prajurit untuk memanggil k. Ali dan menanyakan
alasan kenapa putranya sampai dipukul. Tanpa rasa takut K. Ali menjawab bahwa
sebenarnya dia tidak berniat memukul putra raja melainkan kebodohan yang
menemani putra raja. Mendengar jawaban tersebut raja tersinggung putranya di
anggap bodoh, dengan marah kemudian raja mengatakan hal yang sangat mustahil,
raja mengatakan bahwa jika memang K Ali bisa membuat orang pintar dengan
memukul maka k. Ali boleh pulang membawa kera dengan syarat harus bisa
mengajari sang kera mengaji.
Ringkasnya
sang kera dibawa oleh K. Ali ke rumahnya, dan setiap malam K. Ali mengajak sang
kera untuk memancing bersamanya, hingga pada suatu malam tepatnya malam ke 39,
K. Ali memberikan tali tambang yang terbuat dari sabut kelapa kepada sang kera
dengan cara mengikatkan pada jarinya lalu dibakar. Sambil berkata K. Ali kepada
kera : "Hai kera jika sampai pada jarimu api itu dan terasa panas di
tanganmu maka teriklah dan katakan panas..." saat itulah kera bisa
berbicara dan akhirnya sang kera bisa mengaji. Tiba saatnya sang kera untuk
pulang ke keraton dan menunjukkan kemampuannya untuk mengaji.
Di
keraton K. Ali mengadakan pertemuan besar dengan raja dan disaksikan oleh para
punggawa kerajaan sekaligus mengadakan pesta. Setelah semua berkumpul, kemudian
sang kera di beri Alquran, dan betapa terkejutnya sang raja beserta para
punggawa yang hadir ketika melihat dan mendengar kera mengaji dengan indah.
Setelah selesai mengaji k> Ali melemparkan pisang kepada kera dan berkata
"Ilmu Kalah Sama Watak" yang dalam bahasa maduranya "Elmo Kala
ka Bebethe'". Dan raja pun ikut berbicara bahwa barangsiapa yang menuntut
ilmu tidak menginjak tanah brangbang maka ilmunya tidak syah.
Langganan:
Postingan (Atom)